wbbnews.id
http://wbbnews.id/

Kebakaran Kabel Telkom dan Jaringan Wifi di Desa Talun, Sumberjo Bojonegoro

Bojonegoro – wbnews.id, Teragedi kebakaran kabel Telkom dan jaringan wifi di Desa Talun, Kecamatan Sumerrejo Kabupaten Bojonegoro, terjadi pada hari Sabtu, 07 Juni 2025, pukul 18.10 WIB. Kejadian ini berawal ketika salah satu warga setempat, Siti Nurkalimah, melihat adanya kepulan asap yang membumbung tinggi dari arah lokasi penyimpanan kabel.

Dengan sigap dan cepat, Siti segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) untuk melaporkan insiden tersebut. Disertai rasa panik dan kepedulian terhadap keselamatan warga lainnya.

Tim Damkarmat Pos Sumberrejo dengan cepat merespons laporan tersebut. Berdasarkan laporan dari Regu II Damkarmat Pos Sumberrejo, kebakaran diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.10 WIB.

Laporan diterima satu menit kemudian, dan armada pemadam 1 unit Firedome 16 berangkat ke lokasi pukul 18.14 WIB. Petugas tiba di lokasi pukul 18.19 WIB dan berhasil memadamkan api sekitar pukul 18.25 WIB dengan empat personel yang diterjunkan.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran tersebut diduga disebabkan oleh hubungan arus pendek yang terjadi pada salah satu jaringan kabel Telkom yang ada di area tersebut. Dalam waktu singkat, api mulai menjalar dengan cepat, melahap kabel-kabel yang terletak di dekat balai desa.

Kebakaran yang terjadi di Desa Talun, Bojonegoro diduga disebabkan oleh pembakaran sampah yang dilakukan secara sembarangan. Tindakan ini, meski terlihat sepele, memiliki potensi risiko kebakaran yang sangat besar, terutama di area yang memiliki banyak bahan yang mudah terbakar, pohon palem kering yang terdapat di sekitar lokasi tersebut. Kelembaban yang rendah, ditambah dengan angin, dapat memicu penyebaran api dengan cepat.

Kebakaran ini telah memberikan dampak signifikan baik dari sisi materiil maupun sosial. Kerugian yang ditaksir akibat kejadian ini mencapai Rp5 juta, yang mencakup kerusakan fasilitas serta jaringan kabel Telkom dan wifi di daerah tersebut. Dengan kerusakan ini, masyarakat setempat mengalami kesulitan dalam mengakses layanan internet, yang sangat dibutuhkan terutama di era digital saat ini. Akses wifi yang terbatas berpotensi mengganggu kegiatan pelanggan wiffi, pembisnis, serta komunikasi lainnya.

(San/red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *