Bojonegoro – wbbnews.id, Dalam rangka penyerapan asprasi masyarakat, pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Jawatimur masa jabatan 2024-2029. Melalui aspirasi ini, diharapkan DPRD dapat merumuskan program yang lebih responsif terhadap kebutuhan dan harapan masyarakat. Hal ini dilakukan oleh Dr. H. Freddy Poernomo, S.H., M.H dari Fraksi Golkar Daerah Pemilihan Jatim 12 Kabupaten Bojonegoro-Tuban melakuan reses di Gedung Jl. Mangga Campurrejo Bojonegoro. Pada, (25/02/025).
Didalam misi dan tugas DPRD Provinsi Jawatimur ini, dalam menjalankan fungsi legislasi sebagai perwakilan oleh DPRD Provinsi Jawa Timur. Melalui reses, anggota DPRD Dr. H. Freddy Poernomo, S.H., M.H, berkomitmen untuk mendengarkan langsung suara rakyat. Ia lebih memprioritaskan dunia pendidikan dan kesehatan.
“Dalam reses ini kami bertujuan untuk menyerap aspirasi dari maayarakat untuk mengawal kebijakan pemerintah. Kita lebih fokus dalam dunia pendidikan dan kesehatan yang harus di prioritaskan,” katanya.
Dalam pantauan media ini, aspirasi yang disampaikan oleh peserta reses tidak hanya berupa harapan tetapi juga tantangan yang perlu diatasi dalam pembangunan daerah. Keterlibatan masyarakat dalam proses ini memungkinkan penyusunan program yang lebih tepat sasaran, sehingga kebutuhan riil masyarakat dapat diakomodasi dengan baik.
Dr. H. Freddy Poernomo berkomitmen untuk meneruskan dan merealisasikan keinginan rakyat. Tindak lanjut yang diharapkan adalah pengembangan infrastruktur yang lebih baik, pendidikan dan layanan kesehatan, peningkatan layanan publik, serta penciptaan lapangan kerja yang lebih banyak.
“Melalui skema kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, kami berharap dapat terwujud dalam program-program yang konkretnya penting bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, penyerapan aspirasi ini akan membentuk sinergi yang kuat antara pemerintah dan warga, demi kemajuan Provinsi Jawa Timur ke depannya,” jelasnya.
Ia menanmbnggaran DPRD itu diatur oleh presiden dan diatur oleh kementerian keuangan.
“Lebih baik minta ke DPRD itu berupa kegiatan kami upayakan 2026 berbasis APBD itu tahunan, sekarang prosesnya melalui FKPD karena ini aturan,” paparnya
Freddy berpesan kepada masyarakat, bahwa konstestasi sudah usai, ia mengajak untuk kembali ke warna bendera yang sama, yaitu merah putih.
“Proses Pemilu dan Pilkada sudah usai, sudah tidak ada warna kuning, hijau, merah, biru atau warna yang lainnya, yang ada sekarng adalah warna merah putih, siapaun pilihannya itu adalah wakil kita, yang belum berhasil jangan menggondok isu negatif, mari kita bergandengan tangan, boleh mengkritik tapi janga memfitnah. Kami sebagai DPRD merupakan pelayan yang menajembatani masyarakat kepada pemerintah,” ajaknya.
(San)