Bojonegoro – wbbnews.id, Video viral yang bernada kekerasan verbal di grup WhatsApp bermula dari sebuah rekaman yang di duga kuat dilakukan oleh oknum ketua RT di desa Ngemplak. Video tersebut menunjukkan interaksi yang memicu reaksi beragam, khususnya dari kalangan pimpinan organisasi masyarakat (ormas) dan LSM. Dalam konteks ini, penting untuk memahami situasi sosial di desa Ngemplak yang menjadi latar belakang dari kejadian ini.
Ketua RT tersebut merekam video dengan tujuan tertentu, namun hasilnya justru menjadi bahan pencemaran nama baik di kalangan ormas dan LSM. Banyak yang merasa bahwa pernyataan yang dibuat dalam video tersebut mencerminkan pandangan diskriminatif dan merugikan pihak tertentu. Reaksi yang muncul menunjukkan bahwa masyarakat tak hanya memperhatikan isi video, tetapi juga mempertanyakan integritas dan kepemimpinan ketua RT yang bersangkutan.
Dalam konteks sosial dan politik yang berlaku saat ini, video ini membuka diskusi yang lebih luas mengenai peran serta tanggung jawab pemimpin di tingkat desa. Reaksi terhadap video tersebut mencerminkan ketidakpuasan dan harapan masyarakat akan perubahan. Oleh karena itu, penting untuk mendalami latar belakang peristiwa ini sebagai bagian dari proses memahami dinamika sosial yang sedang berlangsung di Bojonegoro.
Setelah tersebarnya video kontroversial Ketua RT yang menjadi viral di WhatsApp, Reaksi Pimpinan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Bojonegoro merespons situasi ini. Mereka merasa perlu untuk mengambil tindakan dan melakukan klarifikasi atas pernyataan yang dinilai mencederai nama baik dan kredibilitas organisasi mereka.
Seiring dengan meningkatnya ketegangan, Pimpinan LSM Macan Asia Indonesia DPC Bojonegoro, Idrus bserta anggota dan LSM Progib, Agus beserta anggota tiba di kantor desa, suasana tampak tegang. Beberapa anggota masyarakat juga hadir, pimpinan LSM yang sedang berusaha mengonfirmasi pihak ketua RT.
Selama diskusi berlangsung, masing-masing pimpinan menyampaikan pandangan mereka. Mereka menekankan pentingnya menjaga etika dan integritas dalam berorganisasi, serta bagaimana tindakan ketua RT tersebut mengkhianati kepercayaan yang telah dibangun selama ini.
Ketua LSM Macan Asia Indonesia Bojonegoro mengungkapkan rasa kekecewaan dan kemarahan terkait dengan pernyataan di dalam video yang dianggap merugikan citra organisasi mereka.
“Kami hadir tidak hanya terfokus pada konten video tersebut, tetapi juga mengenai dampak yang mungkin ditimbulkan terhadap berbagai program sosial dan kemasyarakatan yang sedang berjalan,” ungkap Idrus.
Pascaviralnya video kontroversi Ketua RT di media sosial dan group WhatsApp tindakan klarifikasi menjadi langkah penting yang diambil oleh oknum ketua RT tersebut. Dalam momen yang disaksikan oleh Kaposek Baueno, Iptu H. Sholeh, S.H, Kepala Desa Ngemplak, Desi Irawati, beserta perangkatnya, dan sejumlah anggota LSM, ketua RT memberikan penjelasan terkait pernyataannya yang tersebar luas. Kamis, (05/06/2025).
Konteks klarifikasi ini bertujuan untuk meredakan ketegangan yang muncul akibat penyebaran video yang menimbulkan berbagai interpretasi negatif. Ketua RT dengan sadar dan tegas menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas pernyataan yang dinilai tidak pantas. Dalam penjelasannya, dia mengakui bahwa pernyataannya di dalam video telah menimbulkan salah paham dan dampak negatif yang lebih jauh. Ia menyatakan komitmennya untuk tidak mengulangi kesalahan serupa di masa mendatang, mengingat pentingnya peran seorang ketua RT dalam menjaga keharmonisan dan kepercayaan masyarakat. Pernyataan ini disampaikan dengan nada yang tulus, menunjukkan kesadaran akan tanggung jawab yang diemban.
Sebagai langkah formal untuk menunjukkan itikad baik, ketua RT mengambil inisiatif dengan menulis pernyataan kesalahan yang ditandatangani di atas kertas bermatrai. Tindakan ini bukan hanya sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Proses klarifikasi ini mendapatkan sambutan positif dari pemerintah desa setempat yang berharap agar kehadiran ketua RT dapat lebih memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sosial.
“Langkah-langkah ini diharapkan dapat menutup polemik yang ada, serta mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan ketua RT, sehingga situasi dapat kembali kondusif. Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat lebih memahami konteks situasi dan dapat melanjutkan interaksi secara positif,”harap Bu Kepala Desa Ngemplak.
Tanggapan dan Harapan dari LSM Macan Asia, Idrus Menuturkan, ucapan yang disampaikan oleh Ketua RT tersebut tidak hanya melukai perasaan anggota LSM, tetapi juga menciptakan stigma negatif yang dapat berpengaruh pada kerja-kerja sosial yang dilakukan oleh lembaga di daerah tersebut. Keberadaan LSM Macan Asia dalam melakukan advokasi kepada masyarakat sangat bergantung pada kepercayaan dan dukungan dari komunitas lokal. Oleh karena itu, Idrus menegaskan pentingnya pertanggungjawaban atas setiap tindakan yang menyangkut nama baik lembaga.
“Pada kejadian ini, kami menyampaikan harapan yang besar agar situasi serupa tidak terulang kembali. Kami mengharapkan adanya dialog terbuka antar lembaga masyarakat dengan pihak Pemerintah dan masyarakat setempat sebagai langkah pencegahan. Komunikasi yang efektif dinilai krusial untuk membangun kepercayaan dan menghindari miskomunikasi di masa depan,” ajaknya
Idrus juga menggarisbawahi pentingnya penyuluhan kepada anggota dan masyarakat mengenai etika berbicara di ruang publik, khususnya di platform media sosial seperti WhatsApp, yang mampu menjadi alat positif atau negatif tergantung pada penggunaan.
“Kami percaya bahwa edukasi tentang nilai-nilai kesopanan dan tanggung jawab sosial dapat berkontribusi pada iklim yang lebih harmonis dalam interaksi di tingkat komunitas,” terangnya
Idrus menyampaikan, Lembaga Swadaya Masyarakat berfungsi sebagai pengawas dan Pengkritik Pemerintah, memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terabaikan atau dilanggar, mediator antara masyarakat dan pemerintah, berperan sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah untuk memfasilitasi dialog dan kerja sama dan membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan pengambilan keputusan.
“Perlu kami sampaikan, bahwa LSM berfungsi untuk memantau kebijakan pemerintah dan memastikan bahwa kebijakan tersebut berpihak pada kepentingan masyarakat, menyediakan layanan dan dukungan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti pendidikan, kesehatan, dan bantuan sosial. Dengan demikian, kami berperan penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempromosikan perubahan sosial yang positif,” terangnya.
Adapun Ketua LSM Progib menyampaikan keprihatinan atas potensi polarisasi dalam masyarakat yang mungkin timbul akibat video tersebut.
“Dalam pandangan kami, pernyataan yang keliru dapat berpotensi merusak hubungan antara berbagai elemen masyarakat yang seharusnya saling mendukung dan bekerjasama.,” Jelasnya.
(San)