Bojonegoro -wbbnews.id, Dalam rangka menjalin tali silaturrahmi, Admin group WA Pebaca Media adakan buka bersama dengan anggota. Yang bertempat di caffe Hayaru Jl. Veteran Bojonegoro. Pada, Minggu, (23/03/2025).
Acara buka bersama tersebut selain dihadiri Sukisno selaku Admin Group, hadir pula Suprapto Anggota DPRD Kabupatan Bojonegoro dari Partai Gerindra dan di hadiri pula anggota group WA Pembaca Media zona Bojonegoro dan sekitarnya.
Group WA PM didirikan oleh Sukisno yang didapuk sebagai admin-1, didirikan sejak 2016 silam, kini telah memiliki 570 anggota yang berasal dari berbagai pekerjaan dan profesi.
Anggota Group WA PM, ada purnawirawan jenderal, ada seorang angota legislatif, Eksekutif, Tokoh agama, Pengusaha, Pengacara, Kontraktor, Pengacara, Kepala Desa dan Perangkat desa, Ketua dan anggota LSM, Pengurus Ormas, Tenaga Kesehatan, Jurnalis, pelaku UMKM, Petani, buruh, Bakul Kopi, Mindring Panci dan masih ada berbagai pekerjaan lainnya dari anggota Group PM ini.
Dalam tausiyah yang di sampaikan Ustadz Affhasan dari Sumberrejo sekaligus memimpin do’a, di acara Silaturahmi dan berbuka puasa bersama Keluarga besar WA Group Pembaca Media tersebut menyampaikan betapa muliannya seorang yang berprofesi wartawan.
“Wartawan itu tugas mulia, Arti dari kata Nabi adalah pemberi kabar berita. Tugas Nabi Muhammad adalah memberikan kabar berita,” terangnya.
Ia menjelaskan, bahwa saat itu sahabat itu sebagai wartawan, ap yanh di lihat apa yang di dengar dari Nabi akan di tulis sebagai wahyu dan hadist.
“Sudah banyak wartawan Dari jaman kanjeng Nabi Muhammad sudah ada wartawan, yaitu sahabat nabi, yang bertugas menulis, menghafal dan memushafkan alquran dan hadist, menulis tingkah laku ahlaqul karimah yang sampai saat ini di teladani oleh ummatnya, adapun penulis terbaik adalah Zaid bin Tsabit, Sekretaris Nabi Muhammad,” jelasnnya.
Affhasan menyebutkan, jurnalis/wartawan terbaik sepanjang sejarah adalah para pengumpul hadits mulai Imam Bukhari, Muslim, Abu Dawud, at-Tirmidzi, an-Nasai, dan Ibnu Majah.
“Mereka ini orang-orang yang tidak bertemu dengan Nabi secara langsung, namun mereka bisa menyajikan data dengan metode-metode yang cukup teliti,” jelasnya
Ia menambahkan, Sejarah menginformasikan bahwa setiap ada ayat yang turun, Nabi Muhammad lah memanggil sahabat-sahabat yang dikenal pandai menulis, untuk menuliskan ayat-ayat yang baru saja diterimanya, sambil menyampaikan tempat dan urutan setiap ayat dalam surahnya. Ayat-ayat tersebut mereka tulis dalam pelepah kurma, batu, kulit-kulit atau tulang–tulang binatang.
“Jika sekarang ini kita ketahui adanya dunia pers atau press dan adanya wartawan yang mahir mengcover suatu berita atau kejadian, kemudian menulisnya lewat media cetak dan elektronik, maka dizaman Rasulullah sesungguhnya para sahabat itu telah mensponsori pemberitaan mengenai diri pribadi Nabi kita, wartawan saat itu mahir mengcover berita dizaman Nabi terutama yang menyangkut langsung kegiatan Nabi Muhammad shallalllahu ‘alaihi wasallam sahabat yang selalu mengikuti dan mengcover berita Nabi demikian banyak jumlahnya, sehingga tidak dapat disebut namanya satu persatu. Diantaranya adalah istri-istri beliau, khulafaur Rasyidin, Abi Hurairah dan lainya. Para sahabat inilah yang memindahkan berita itu kepada sahabat lainya, kemudian kepada Tabi’in lalu kepada tabi’in-tabi’in lainya,”bebernya.
Dari sejarah kegiatan Nabi Muhammad dan sahabat dalam melaksanakan dakwah diatas dengan jurnalistik menunjukkan pada kita semua yang hidup dimasa sekarang. (San)