Bojonegoro – wbbnews.id, Pada puncak acara haul KH. M. Sahlan Mashari, yang merupakan pendiri Ponpes Darussalam Dungmas Kedungrejo, Banser PAC Sumberrejo dengan personil 37 anggota mengambil peran penting dalam menjaga keamanan acara tersebut. Kegiatan ini berlangsung selama satu minggu dengan berbagai rangkaian acara, termasuk kirab mobil hias, tahlil kubro dan ziarah dengan puncak acara sholawatan gandrung Nabi. Selasa, (27/05/2025).
Setelah acara selesai, dilakukan apel penutupan yang dipimpin oleh Kyai Parwadi sebagai kasatkoryon Banser PAC Sumberrejo. Dalam kesempatan ini, sangat mengapresiasi yang luar biasa kepada semua komandan serta anggota yang telah mengawal setiap rangkaian kegiatan.
“Dedikasi dan tenaga yang telah panjengan berikan selama acara berlangsung sangat kami dihargai. Semoga khidmah ini memberikan keberkahan baik dalam kesehatan jasmani maupun ekonomi bagi semua yang terlibat,” katanya.

Adapun Ketua PAC GP Ansor Sumberrejo, sahabat Muh. Sujud, S.E., juga menyampaikan pentingnya soliditas Banser PAC Sumberrejo. Ia menekankan bahwa sebagai bagian dari organisasi, semua anggota harus tetap berkomunikasi secara terstruktur dan terukur, mengikuti komando pimpinan di berbagai tingkatan.
“Di saat perkembangan isu saat ini, sangat penting bagi Banser untuk tetap kompak dan tidak terbawa arus media yang bersifat provokatif,” tegasnya.
Ketua juga mengingatkan bahwa Banser adalah kader yang telah terbukti loyal terhadap organisasi.
“Kami berharap sahabat sahabat tidak usah terbawa oleh isu dengan harapan agar semua jerih payah yang diberikan akan dibalas oleh Allah dengan keberkahan di dunia dan akhirat. Mari kita terus berkhidmah menjaga keutuhan NKRI. Kepada seluruhnya kami instruksikan untuk menyikapi situasi kebangsaan terkini. Kami pastikan Ansor Banser PAC Sumberrejo solid dan bergerak di bawah satu komando dari pimpinan pusat,” tuturnya.
Ia mengajak semua kader untuk hadir dalam kegiatan MDSRA PAC Sumberrejo Pada 3 Juni di Desa Kayu Lemah.
“Kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kepad Allah, dapat menumbuhkan kecintaan kepada Nabi Muhammad, menjaga negara dan sekaligus merekatkan rasa persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat,” pungkasnya. (San)