Bojonegoro – wbbnews.id, Konferensi Anak Cabang (Konferancab XII) (Pimpinan Anak Cabang) PAC (Gerakan Pemuda) GP Ansor Sumberrejo menjadi titik penting dalam perjalanan organisasi ini, yang mencapai usia yang signifikan. GP Ansor sendiri didirikan sebagai sayap pemuda Nahdlatul Ulama, dengan misi untuk mewadahi kepentingan pemuda dalam konteks sosial, budaya, dan keagamaan. Konferensi ini bertujuan untuk memastikan kesinambungan kepemimpinan, memperkuat rasa solidaritas antaranggota, serta membahas tantangan yang dihadapi organisasi dalam konteks masyarakat yang terus berkembang.
Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Kepala Desa Butoh, Gunawan Setya, Utusan Polsek Sumberrejo, Ndan Tri dan Ndan Asrul, Rois Syuriyah MWC NU Sumberrejo, KH. KH. Abu Hasan Syadzili Imron, Ketua Tanfidziyah, KH. Ahmad Wahib, Pengurus Ranting NU Butoh, K. Suparman, Pengurus Pusat (PP), Sahabat Muhammad Hasan Bisri, Pengurus Wilayah (PW), Sahabat M. Choiri, Sahabat Ahsanul Amilin, Ketua Pengurus Cabang (PC) GP Ansor terpilih, Sahabat M. Nur Wahyudi, PC GP Ansor Demisioner Mas Fatoni, A. Mukafi, Ketua PAC GP Ansor Niti Budiono beserta anggota, Kasatkooryon Sumberrejo, Komandan Yai Parwadi beserta pasukan peleton Bansernya, PR GP Ansor Se Kecamatan Sumberrejo, Pengurus Muslimat, Pengurus Fatayat, Pengurus IPNU dan IPPNU dan banom lainnya.
Lebih dari 25 Undangan yang hadir dan 75 sahabat Ansor dengan seragam hijau Ansor dan bersarung, Banser dengan seragam doreng PDLnya memenuhi kursi Gedung Audiotorium Gedung MI Islamiyah Butoh, Pada, Sabtu (22/02/2025). Gegap gempita menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Ansor, membahana seisi ruangan, dipandu dirigen sahabat Sukayat H.U (Hendro Utomo) dengan semangat berkobar, dengan kepala terangkat, leher menolehkan ke kanan dan ke kiri, tangan meliuk-liuk seakan mengikuti irama lagu, kaki kanan kedepan dengan badan yang mempunyai ciri khas kurus tinggi yang tak mudah dilupakan.hingga bergairah mengikuti alunan lagu.
Dalam kegiatan ini awak media wbbnews.id, mencoba merumuskan apa yang telah tersampaikan dalam kegiatan Konferancab ke XII, yang intinya, sebagai organisasi kepemudaan, PAC GP Ansor diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam kegiatan sosial, dakwah, dan kemanusiaan di lingkungan sekitar. Melalui konferensi ini, anggota PAC GP Ansor Sumberrejo diharapkan dapat merumuskan langkah-langkah yang tepat untuk menghadapi isu-isu terkini di masyarakat, seperti radikalisasi, kesetaraan gender, dan pengembangan kepemudaan yang inklusif.
Selain itu, pentingnya konferancab ini terletak pada kesempatan untuk mengevaluasi kinerja pengurus sebelumnya dan melakukan refleksi atas pencapaian dan kendala yang dihadapi selama masa kepemimpinan tersebut. Dengan memahami konteks dan perjalanan organisasi, peserta konferensi diharapkan dapat lebih menghargai nilai-nilai yang diusung oleh GP Ansor, diharapkan lahir pemimpin yang tidak hanya mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan tetapi juga membawa organisasi menuju visi yang lebih besar dan lebih baik.
Proses Pemilihan dan Rekrutmen Calon Pimpinan
Dalam Konferancab XII PAC GP Ansor Sumberrejo, pimpinan sidang diambil alih oleh Pengurus Wilayah GP Ansor Jawa Timur, Sahabat M. F. Choiri, dengan melalui serangkaian tahapan yang terstruktur. Proses ini bertujuan untuk memastikan bahwa pemimpin yang terpilih memenuhi kriteria yang dibutuhkan dan dapat menjalankan tugas dengan baik. Kriteria utama yang dipertimbangkan mencakup integritas, pengalaman organisasi, serta kemampuan dalam memimpin dan berkomunikasi. Calon pimpinan diharapkan mampu memotivasi anggota dan menjaga hubungan baik di dalam organisasi.
Rekomendasi calon pimpinan berasal dari ranting yang telah terakreditasi A dan B. Ranting ini melakukan evaluasi internal untuk menentukan calon yang dianggap layak berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Setiap ranting berperan aktif dalam memberikan masukan dan rekomendasi, sehingga menghasilkan keputusan yang partisipatif. Proses ini menunjukkan adanya keterlibatan anggota dalam setiap langkah pemilihan, yang menjadi salah satu prinsip dasar organisasi.
Pada tahapan pemilihan, aklamasi digunakan sebagai metode untuk memilih Sahabat Sujud sebagai pemimpin baru. Proses aklamasi ini diadakan untuk meningkatkan transparansi. Dengan aklamasi, diharapkan tidak ada desas-desus atau praktik yang merugikan dan setiap orang merasa dihargai serta terlibat. Pada akhirnya, proses pemilihan ini mencerminkan komitmen PAC GP Ansor Sumberrejo terhadap prinsip keadilan dan transparansi, yang merupakan aspek krusial dalam pengelolaan kepemimpinan yang efektif.
Peran Sahabat Sujud dalam Mewujudkan Program PAC GP Ansor Sumberrejo
Setelah terpilih sebagai penerima tongkat estafet kepemimpinan PAC GP Ansor Sumberrejo, Sahabat Sujud menyampaikan terkait tanggung jawab besar dalam mewujudkan visi dan misi dengan program kerja organisasi.
Pendidikan dan pengalaman Sahabat Sujud dalam berbagai bidang, baik akademis maupun non-akademis, memberikan keunggulan tersendiri bagi kepemimpinan nantinya. Dengan latar belakang yang kuat dalam organisasi kemasyarakatan, serta pengetahuan yang mendalam tentang isu-isu sosial, Sahabat Sujud memiliki kemampuan untuk merancang program yang relevan dan berdampak. Hal ini akan sangat membantu dalam implementasi misi PAC GP Ansor Sumberrejo, yang secara substansial berfokus pada pemberdayaan pemuda dan peningkatan integritas organisasi.
Melalui pendekatan yang inklusif dan partisipatif, ()kepemimpinan Sahabat Sujud diharapkan dapat memaksimalkan potensi yang ada di PAC GP Ansor, serta memastikan bahwa program kerja yang akan ditetapkan tidak hanya menjadi wacana, melainkan direalisasikan dalam tindakan nyata, yang bermanfaat.
Harapan dan Tantangan ke Depan untuk PAC GP Ansor Sumberrejo
Setelah terpilihnya Sahabat Sujud sebagai penerima tongkat estafet kepemimpinan di PAC GP Ansor Sumberrejo, harapan besar mengemuka di kalangan anggota dan pengurus. Banyak yang optimis bahwa kepemimpinan baru ini akan membawa semangat dan inovasi, tidak hanya dalam organisasi, tetapi juga dalam meningkatkan partisipasi masyarakat. Diharapkan, Sahabat Sujud dapat menciptakan program yang tidak hanya relevan, tetapi juga mampu menjawab kebutuhan serta aspirasi anggota.
Salah satu harapan utama adalah menjalin kerjasama yang lebih erat antara anggota dan pengurus, agar solidaritas dalam organisasi dapat dipertahankan dan ditingkatkan. PAC GP Ansor Sumberrejo diharapkan mampu menciptakan ruang diskusi sehingga berbagai pemikiran dapat disampaikan dan dipertimbangkan dengan bijaksana.
Namun, tantangan juga tidak dapat diabaikan. Perubahan kepemimpinan sering kali diikuti dengan pergeseran dinamika organisasi. Salah satu tantangan yang dihadapi adalah mengatasi kemungkinan resistensi dari anggota yang memiliki pandangan berbeda. Untuk itu, diperlukan pendekatan inklusif dalam mengelola perbedaan tersebut. Selain itu, tantangan lain yang mungkin muncul adalah meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kegiatan GP Ansor. Seiring dengan perubahan zaman, penting untuk beradaptasi dan menarik minat generasi muda, agar mereka merasa terlibat dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan organisasi.
Dengan harapan untuk mengatasi tantangan ini, PAC GP Ansor Sumberrejo harus terus mengedepankan semangat kolaboratif. Menjalin hubungan positif dengan masyarakat serta meningkatkan keterlibatan anggota di setiap kegiatan adalah langkah penting menuju kemajuan yang berkelanjutan. (Hasan)