Bojonegoro – wbbnews.id, Kecelakaan melibatkan Truk barang Mitsubishi Nopol G-9387-DC vs Daihatsu Xenia nopol L-1201-ACX mengakibatkan kemacetan dari arah barit maupun dari arah timur. Kecelakkaan tersebut tepatnya terjadi di jalan raya Bojonegoro-babat, tepatnya di depan Polsek Balen, Bojonegoro. Rabu, (12/03/25). Sore 14.15 WIB.
Selain kemacetan yang terjadi juga ada hal yang menarik dari kejadian ini, saat media ini melakukan peliputan berlangsung tampak ramai warga membantu mengevakuasi dan ada juga yang tampak mengambil buah buahan dari box truk tersebut.
Akibat kecelakaan ini 4 orang yakni pengemudi dan penumpang mengalami luka-luka dan dirawat di Puskesmas Balen serta kendaraan yang terlibat laka lantas mengalami kerusakan materiil.
Informasi yang di himpun media ini, Pengemudi truck AS (28) warga Desa Rejosari Timur, Rt 5 Rw 1, Kecamatan Tersono, Batang, dan kenek DBP (40) warga Desa Tanjungsari, Rt 04 Rw 01, Kecamatan Tersono, Batang.
Kemudian Pengemudi Mobil Xenia, ATP (37) warga Desa Sumbersewu, Rt 02 Rw 02, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, serta penumpangnya YL (41) warga Desa Deyangan, Rt 01 Rw 04, Kecamatan Mertoyudan, Magelang.
Adapun kronologinya, dari sejumlah keterangan, semula mobil Daihatsu Xenia berjalan dari arah barat ke timur sesampainya di TKP kendaraan yang dikemudikannya oleng kekanan diduga pengemudi mengantuk.
Disaat bersamaan dari arah timur ke barat berjalan truk barang Mitsubishi dan Karena jarak sudah dekat dan kedua kendaraan tidak dapat menghindar akhirnya terjadilah kecelakaan lalu lintas.
Melihat kondisi lalu lintas yang meningkat di daerah ini, pemahaman yang tepat tentang faktor-faktor penyebab kecelakaan menjadi sangat penting untuk menjaga keselamatan semua pengguna jalan.
Di samping itu, kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini juga mengalami kerusakan yang cukup parah. Kendaraan Xenia tersebut tidak hanya mengalami bodi yang penyok, tetapi juga kerusakan pada komponen mesin yang mungkin memerlukan perbaikan yang mahal. Kecelakaan seperti ini tentunya menyiratkan pentingnya pemeliharaan kendaraan dan kewaspadaan pengemudi di jalan raya.
Perusahaan transportasi juga harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa sopir mereka bekerja dalam jam yang aman dan mendapat istirahat yang cukup.
(San).
